Om swastvastiastu, Om awighnam astu namo sidham, Om anubadrah kreta wiyantu
wiswatrah, Semoga fikiran baik datang dari segala arah.
Kepada Bapak Wasi
yang saya sucikan, kepada bapak ibu yang saya hormati hormati. Atas ware
krtha warenugrane ida Sang Hyang Widi
Wada, kita dapat berkumpul bersama-sama dalam keadaaan sehat, dalam kesempatan
baik ini saya akan ber darmawacana degan tema Panca
Maya Kosa dan Bagian-bagianya.
Manusia merupakan
mahkluk sosial dan spiritual. Manusia sebagai mahkluk biologis tentu memiliki
susunan tubuh/ anatomi tertentu. Manusia sebagai mahkluk sosial juga
memiliki anatomi sosial. Pembagian ini sebagaimana sudut pandangan kita
melihat. Susunan tubuh secara sosial tidak kita bahas dalam artikel ini.
Melainkan lapisan tubuh secara spritual.
Dalam filsafat Hindu
tubuh manusia terdiri atas badan kasar (Sthula sarira) dan badan halus (sukma
sarira)/sang roh/jiwa/atman. Badan kasar adalah badan yang kita lihat secara
kasar dan bila dianalogikan sama dengan badan biologis (lapisan yang bisa
dilihat secara nyata oleh panca indra).
Dalam Hindu dikenal
adanya lima lapisan tubuh yang disebut Panca Maya Kosa yang artinya lima
lapisan tubuh spiritual yang membungkus badan manusia. Penjelasan tentang panca
maya kosa ini diuraikan secara indah dalam upanisad. Kelima panca maya kosa
tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Annamaya Kosa
Lapisan badan ini merupakan lapisan
paling luar dari tubuh yang terbentuk dan tumbuh dari makanan. Lapisan badan
ini juga dikenal sebagai badan kasar (sthula sarira)/badan biologis kita. Dalam
filsafat Hindu, komponen annamaya kosa terdiri atas kelima alat
pengamatan/persepsi dan kelima alat untuk bereaksi atau bertindak yaitu jnana
indriya dan karma indriya. Kerangka badan, otot, tulang dan semua organ yang
bersifat nyata pada tubuh manusia merupakan lapisan annamaya kosa.
2.
Pranamaya Kosa
Berdampingan dengan annamaya kosa
adalah pranamaya kosa sebagai sarung vital. Lapisan inilah yang memberikan
nafas/energi yang menggerakkan lapisan annamaya kosa karena lapisan ini
merupakan lapisan nafas atau prana/energi.
3.
Manomaya Kosa
Sesuai dengan katanya manomaya kosa
adalah lapisan manah/pikiran yang membungkus jiwa/atman yang lebih dalam dari
pranamaya kosa. Sarung ini juga disebut sarung kekuatan mental atau sarung
susunan psikis.
4.
Vijnanamaya Kosa
Lebih dalam lagi adalah lapisan
vijnanamaya kosa yaitu lapisan sarung pengertian atau sarung pengetahuan sejati
yang membungkus jiwa yang berupa akal budi. Pengetahuan ini adalah pengetahuan
sang diri sejati/Jiwatman. Lapisan ini bisa dibilang sebagai kapsul yang paling
kecil membungkus ananda maya kosa yaitu pengertian transenden sedangkan ananda
maya kosa sendiri merupakan kebahagiaan transenden.
5.
Anandamaya kosa
Lapisan inilah yang paling dalam
membungkus dan paling dekat dengan sang diri sejati/Jiwatman. Lapisan ini
adalah himpunan dari sejumlah kondisi kebahagiaan/kebahagiaan transenden.
Kedua lapisan terakhir
yaitu Vijnanamaya kosa dan anandamaya kosa bersifat non material atau non
prakerti. Keduanya berada bersama dalam arti bahwa yang satu tak dapat
dipisahkan dari yang lainnya. Diantara kelima kosa tersebut merupakan lapisan
yang saling ketergantungan satu sama lain dan saling bereaksi.
Pranamaya kosa atau
sarung daya vital menghubungkan manomaya kosa dengan annamaya kosa dan begitu
pula manomaya kosa juga menghubungkan annamaya kosa dan pranamaya kosa dengan
vijnanamaya kosa dan anandamaya kosa.
Jadi manomaya kosa
berdiri diantara kosa-kosa yang bersifat prakrti dan non prakrti/purusa.
Manamaya kosa merupakan garis perbatasan diantara keduanya. Jadi manomaya
kosa/pikiran sangat penting peranannya dalam mengelola spiritual anda. Dalam
hal ini pikiran yang memberikan arah kemajuan spiritual.
Pengetahuan tentang
panca maya kosa sangat penting peranannya dalam praktek yoga secara universal.
Dan ini adalah syarat mutlak untuk mencapai tujuan yoga yaitu mencapai suatu
kebahagiaan yang transenden/Samadhi. Sama halnya dengan seorang dokter harus
menguasai sistem anatomi tubuh seorang manusia sebelum anda menjadi seorang
dokter sejati.
Saya tutup dengan paramasanti
Om, Santi Santi Santi Om
Tidak ada komentar:
Posting Komentar