Om swastvastiastu, Om awighnam astu namo sidham, Om anubadrah kreta wiyantu
wiswatrah, Semoga fikiran baik datang dari segala arah.
Kepada Bapak Wasi
yang saya sucikan, kepada bapak ibu yang saya hormati hormati. Atas ware
krtha warenugrane ida Sang Hyang Widi
Wada, kita dapat berkumpul bersama-sama dalam keadaaan sehat, dalam kesempatan
baik ini saya akan ber darmawacana degan tema Karma Pala.
Seringkali kita semua
mendengar tentang tentang kejadian-kejadian yang sangat mengerikan seperti
tsunami, gempa, longsor dan banyak lagi yang menyebabkan puluhan ribu nyawa
meninggalkan badannya. Tanpa kita sadari secara mendalam bahwa semua kejadian
itu adalah bagian dari karma yang telah kita semua lakukan dimasa lalu atau
bahkan dimasa sekarang.
Hukum karma itu sangat
lah berpengaruh terhadap kejadian-kejadian yang kita alami dalam menjalani
kehidupan ini, karena semua kejadian itu adalah hasil dari perbuatan kita yang
terdahulu.
Hukum karma itu seperti
halnya kita menanam sebuah pohon yang nanti buahnya akan kita petik.
Seperti dijelaskan dalam kitab
slokantara 68
“Karmaphala ngaran ika pahalaning
gawe hala ayu”
Artinya :
Karma phala artinya akibat atau buah
dari perbuatan buruk maupun baik. Sebagaimana sudah menjadi hukum karma segala
sebab pasti membawa akibat.
Phala atau hasil dari
perbuatan tidak selalu langsung kita rasakan atau kita petik. Ada yang kita
rasakan langsung, ada yang dirasakan kemudian hari, dan ada yang dinikmati pada
kehidupan yang akan datang. Bahkan hasil dari perbuatan kita yang terdahulu
kita rasakan sekarang ini. Kita hidup di dunia ini dan bertatap muka seperti
sekarang ini adalah hasil dari perbuatan kita terdahulu.
Seperti halnya konsep karma phala
yaitu :
1. Sancita Karma Phala : Hasil
perbuatan terdahulu dirasakan sekarang.
2. Prarabdha Karma Phala : Hasil perbuatan
sekarang dinikmati sekrang juga
3. Kriyamana Karma Phala : hasil
perbuatan sekarang dinikmati dikehidupan yang akan datang.
Jadi, Bapak ibu sekalian
cepat atau lambat kita semua akan merasakan hasil dari baik buruknya perbuatan
kita. Apabila kita sering berbuat tidak baik maka kita akan mendapat karma yang
tidak baik, begitu juga perbuatan baik yang kita lakukan maka hasilnya akan
baik juga. Untuk itu hendaknya kita semua menyadari bahwa baik atau buruknya
kajadian yang kita hadapi adalah hasil dari perbuatan kita dan harus kita
syukuri.
Mulai saat ini kita
harus memperbaiki perbuatan kita yang kurang baik agar kita dapat memeroleh
hasil yang baik. jangan pernah kita menyombongkan diri, iri, berbauat tidak
baik kepada orang lain karena itu hanya akan memciptakan hasil buruk untuk diri
kita sendiri dimasa depan. Belajarlah untuk selalu rendah hati dan sabar,
karena buah dari kesabaran dan kerendah hati-an dapat menghasilkan karma yang
baik untuk diri kita. Seperti ucapan dari seorang tokoh sosialis bernama Gobind
Vasdev yang mengatakan
“ Belajarah untuk merendah sampai
tak seorang pun dapat merendahkan mu, belajarlah mengalah sampai tak seorang
pun dapat mengalahkan mu”.
Terkadang kita memang merasa jengkel
ketika kita dihina oleh orang lain, marah ketika difitnah namun apakah
kemarahan kita dapat menghilangkan fitnahan dan hinaan itu?
Ada sebuah cerita yang ditulis dalam
buku berjudul Happynes Inside
“ada dua orang si A dan B, si A
memiliki sifat sabar dan rendah hati dan si B bersifat pemarah, keduaanya
mendapatkan fitnahaan dari si C, mendengar fitnaahan itu si A yang penyabar
hanya menganggap si C sebagai orang gila dan tidak mau meladeni si C, dan si B
yang pemarah dia langsung mendatangi si C dan menghajarnya sampai mati karena
tidak terima difitnah. Apa yang terjadi selanjunya pada si A dan si B?
Si A yang hanya menganggap si C
orang gila dia tetap bisa berkumpul dengan keluarganya dan tersenyum bahagia
tapi si B dia sekarang mendekam di jeruji besi karena telah membunuh si C dan
si C sendiri dia mati dengan sia-sia sebagai hasil dari perbuatanya”
Dari cerita itu dapat dapat kita
ambil pelajaran bahwa sebagai manusia yang memiliki fikiran hendaknya kita
selalu berfikir panjang dalam setiap melakukan tindakan yang akan kita lakukan
agar kita tidak menyesal dikemudian hari.
Mulailah dari sekarang
untuk melakukan hal-hal yang baik agar masa depan kita dapat baik
pula. Kita haruslah selalu berpegang teguh pada kebenaran jangan sampai
hati mu tergoyahkan oleh hal-hal yang tidak benar.
Sekian pesan dharma yang dapat saya
sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua dan semoga kita selalu berbuat
dalam kebaikan.
Hidup bagaikan menulis sebuah
cerita, maka tulis lah cerita-cerita baik dalam hidup mu agar diri mu dikenang
sepanjang masa.
Saya tutup dengan paramasanti
Om, Santi Santi Santi Om
Tidak ada komentar:
Posting Komentar